BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Friday, June 4, 2010

MAAFKAN DIRIKU,TEMAN

Buat sahabatku di alam persekolahan
Aku masih ingat,pada setiap persahabatan yang di khianati
Aku masih ingat setiap persahabatan yang aku khianati
Jujur aku katakan
Waktu itu aku tidak pernah bertemu dengan teman yang benar2 sejati
Bagiku teman hanya sekadar kawan
Datang seketika,kemudian pergi
Tiada apa yang perlu aku tangisi
Aku mengaku aku hipokrit
Kononnya kau lah teman baikku
Sedang dalam hatiku tidak langsung terukir namamu
Meskipun sebaik mana dirimu
Aku tidak pernah menghargai
Aku lupa,sejak bila aku mula tidak menghargai persahabatan
Mungkin tika itu
Bila aku benar2 percayakan dirimu
Kau khianatiku dengan menceritakan keburukkan ku
Atau mungkin masa aku mengharapkan pertolonganmu
Kau mencerca aku dalam diam
Kau membina musuh ku tanpa aku sedari
Kau lah dalang semua ini
Hingga ada yang mula mendengki ku
Saat aku mula menemui teman ‘sekepala’
Kau pula menghasut derita
Hingga persahabatan ini di salah erti pada sebuah percintaan
Aku hilang kawan lagi
Mungkin tika itu lah aku membuang kalimah menghargai ikatan ini
Kau hadir saat aku tiada sahabat
Aku mula percaya yang kau lah teman baikku
Tapi kau sanggup menyingkirkan aku
Kerana sahabat yang lain
Yang menghasut dirimu
Mungkin jua aku salah ketika itu
Aku hilang dirimu
Jauh dari mengaku aku ini sahabatmu
Saat kau mula kesusahan,dia meninggalkan dirimu
Dan kau menyatakan aku lebih baik dariku
Tapi maaf,saat itu aku sudah tidak kenal erti sucinya ukhwah yang kau hulurkan
Setiap kata puji yang kau lemparkan
Tidak berkesan untuk
menarik semula rasa sayang ku padamu
Malah aku tidak lagi menyayangi mana2 sahabat
Kata sayang yang aku lafazkan padamu
Dusta semuanya
Buktinya,aku lebih mementing orang lain berbanding denganmu
Aku tidak ada saat kau memerlukan aku
Aku pinggirkan kau
Meski kau tidak menyedarinya
Aku hina dirimu
Bangga dengan kebolehanku
Aku rela kehilanganmu
Buktinya,tidak sedikit pun airmata ku mengalir saat kau menjauh
Saat kau sakit
Meskipun saat kau merintih hiba
Aku biarkan kau lara seorang diri
Apa yang aku kongsi hipokrit semata-mata
Kau hadir pula,saat aku di benci yang lainnya
Kononnya mengisi hiba di dada
Kau lupa,kerana aku kau turut di benci
Kita berempat masa tu
Kononnya kita satu ‘geng’
Tapi aku langsung tidak menganggap begitu
Jauh dari kamu semua, aku ada ‘geng’ yang lain
Yang aku rasa lebih baik dari kamu semua
Kau lupa,aku merampas lelaki yang kau suka
Di situ terbukti aku tidak menghargaimu
Malah tidak mendengar semua nasihatmu
Malah kini aku terputus hubungan denganmu
Tidak langsung terniat untuk menghubungi dirimu
Aku benci untuk mengingat segala kenangan yang kita lakarkan
Bila aku mula di pulaukan
Aku keseorangan
Apa aku peduli
Aku tak mengharapkan kamu semua
Aku rela sendiri
Ego lebih aku pentingkan
Kisah yang aku lakarkan
Bukan berlegar pada seorang teman sahaja
Tapi pada semua yang pernah menghukum diri ini
Ketahuilah sedikit pun tidak aku menghargai kalian semua

Aku menulis warkah ini bukan untuk melakar permusuhan
Tapi mencoret kemaafan
Kata2 ku itu jelas yang aku seorang yang sombong
Aku tahu,tanpa korang sunyilah dunia aku
Aku takkan di tahap ini tanpa ada yang mendorong
Cuma aku tak tahu di mana kalian di hatiku
Yang aku pohon
Segala kesalahan yang aku guriskan,luputkanlah dari ingatan
Ucaplah kata maaf yang mengundang
Aku tidak mengemis sebuah persahabatan darimu
Aku Cuma merayu di ampunkan segala dosa

Kini,masa merubah segalanya
Aku sudah mula mengerti erti persahabatan
Aku telah bertemu teman yang kuanggap sejati
Yang mengajarku erti sayang,yang mengajarku erti rindu
Yang sebelum ini aku tidak pernah merasakan perasaan itu dengan kalian
Bermula dari seorang sahabat,aku bertemu sahabat yang lain
Ramai rupanya yang masih menghargai aku
Kalian yang aku kenal bertahun lamanya
Tak mampu mengusik hatiku
Tapi sahabat2 ku yang ku temu
Hanya beberapa ketika,membuatkan aku rindu
Terus terukir nama mereka dalam lubuk hatiku
Oh lupa pula aku khabarkan
Inilah anugerah tuhan
Yang menghadiahkan insan sebuah kebahagiaan
Di balik segala duka yang pernah kalian coretkan
Maafkan aku,teman
Banyak dosaku pada kalian

No comments:

Post a Comment